WolfgangPauli mengajukan teori bahwa tidak ada dua buah elektron yang mempunyai keempat-empat bilangan kuantun yang sama. Tiga bilangan kuantum yang pertama, yaitu n, l, dan ml, menentukan orbital tertentu. Hanya dua elektron dapat berada dalam orbital yang sama, dan keduanya harus mempunyai rotasi yang berlawanan.
Konfigurasi elektron dan diagram orbital akan dibahas pada artikel ini dengan mudah dari contoh dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar — Apa sih yang ada di pikiran kamu waktu dengar kata “kimia”? Cairan warna-warni? Kebanyakan orang pasti berpikir begitu. Ada yang warnanya ungu, hijau, biru, dan warna-warna lainnya. Tapi tentu saja nggak semua zat kimia punya warna-warna menarik, teman. Zat-zat yang punya konfigurasi elektron dan diagram orbital tertentu saja yang punya warna menarik. Wow, apaan tuh konfigurasi elektron dan diagram orbital? Cekidot! Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron adalah susunan elektron berdasarkan kulit atau orbital dari suatu atom. Jadi ada dua cara menyatakan konfigurasi elektron nih. Namun konfigurasi elektron berdasarkan orbital atom itu, lebih berguna untuk mempelajari sifat-sifat suatu zat kimia, termasuk mengapa ada zat kimia yang berwarna-warni. Jadi yang dibahas di sini adalah bagaimana membuat konfigurasi elektron berdasarkan orbital suatu atom ya. Nah, ada satu gambar yang harus kalian pahami dulu sebelum membuat konfigurasi elektron berdasarkan orbital atom. Coba perhatikan gambar di bawah ini. Wow, apa tuh? Uler-uleran? Bukan dong. Itu adalah urutan tingkat energi kulit dan subkulit suatu atom. Ada 4 subkulit yaitu s, p, d, dan f dan angka sebelum subkulit menunjukkan kulit. Subkulit 1s punya tingkat energi paling rendah, lalu naik ke subkulit 2s, 2p, 3s, 3p, sampai terakhir yang paling tinggi 8s. Pastinya elektron yang bisa mengisi subkulit tertentu juga terbatas. Elektron yang mengisi subkulit ini dituliskan dalam bentuk pangkat. Subkulit s maksimal terisi 2 elektron , p terisi 6 elektron p6, d terisi 10 elektron , dan f terisi 14 elektron . Saat menuliskan konfigurasi elektron, kita harus menuliskannya secara urut berdasarkan tingkat energi subkulit dari yang terendah ke tertinggi. Coba nih lihat contoh konfigurasi elektron atom karbon. Baca juga Mengenal Partikel dan Notasi Atom Kok bisa gitu ya konfigurasi elektron atom karbon? Coba kita ulik satu persatu ya. Karbon punya 6 elektron. Kita harus menuliskan konfigurasi untuk 6 elektron ini. Padahal elektron yang menempati suatu subkulit bisa dilihat dari pangkat subkulitnya. Kalau kita jumlahkan pangkatnya dari maka pas 6 kan? Jadi, dalam menuliskan konfigurasi elektron, ikuti saja urutan tingkat energi kulit dan subkulitnya sampai pangkatnya sama seperti banyaknya elektron yang dipunyai atom itu. Terus zat kimia dengan konfigurasi elektron seperti apa ya yang bisa menghasilkan warna? Biasanya, zat kimia dari logam transisi golongan B yang bisa menghasilkan warna. Ambil contoh Mangan Mn. Seperti apa tuh konfigurasi elektron mangan? Coba perhatikan gambar di bawah ini. Mn punya subkulit d di akhir konfigurasi elektronnya kan? Subkulit d ini yang biasanya akan mengalami proses kimia lebih lanjut sehingga menghasilkan warna. Itu sebabnya sebagian besar zat kimia dari logam transisi bisa menghasilkan warna. Gimana? Paham kan? Kalau sudah, kita lanjut, yuk! Diagram Orbital Nah sekarang kita akan menggambarkan konfigurasi elektron memakai diagram orbital, teman. Sebenarnya gambarnya cukup mudah kok. Suatu subkulit punya sejumlah orbital. Orbital itu digambarkan sebagai persegi dan berisi garis setengah panah yang mewakili elektron. Subkulit s punya 1 orbital, p punya 3 orbital, d punya 5 orbital, dan f 14 orbital. Ada aturan-aturannya lho dalam menggambar diagram orbital. Kalau sudah tahu aturan-aturannya, langsung aja deh kita lihat contoh diagram orbital untuk beberapa atom berikut. Sama seperti konfigurasi elektron, diagram orbital juga dipakai diperlukan untuk mempelajari mengapa zat-zat kimia mempunyai warna lho. Diagram orbital bisa menggambarkan mengapa ada zat yang warnanya ungu, hijau, atau bahkan tidak berwarna walaupun ia merupakan logam transisi. Misalnya pada logam transisi yang tidak berwarna Zn, bila kita gambarkan diagram orbitalnya, akan terlihat perbedaan diagram orbital antara logam itu dengan logam transisi berwarna lain. Menarik kan materi mengenai konfigurasi elektron dan diagram orbital ini? Masih banyak lho yang bisa kamu “ulik”. Daftar aja deh di ruangbelajar. Dijamin video materi dan pembahasan soalnya mantap! Tunggu apa lagi, Squad?
78 Konfigurasi Elektron. Empat bilangan kuantum n, 𝓁, mₗ, dan ms memungkinkan kita memberi label elektron dalam setiap orbital pada atom apa pun. Dalam arti tertentu, kita dapat menganggap himpunan empat bilangan kuantum sebagai "alamat" elektron dalam atom, agak mirip dengan cara yang sama seperti alamat jalan, kota, negara, provinsi Di postingan sebelumnya telah kita telah membahas materi sruktur atom mengenai Pengertian, Perkembangan Teori Atom, Nomor atom dan Nomor Massa beserta contoh soalnya. Di postingan ini, kita akan membahas materi konfigurasi elektron kulit dan sub kulit spdf dan bilangan kuantum secara lengkap. Bilangan kuantum berguna untuk menentukan posisi/kedudukan dan arah suatu elektron yang membedakan dengan elektron lainnya. Bilangan kuantum terdiri dari empat bagian yang berkaitan satu sama lain, yaitu bilangan kuantum utama n, azimut l, magnetik m dan spin s. Bilangan kuantum utama, azimut, dan magnetik digunakan untuk menggambarkan orbital-orbital atom dan menandai elektron yang ada didalamnya, sedangkan bilangan kuantum spin berguna untuk menggambarkan perilaku elektron tertentu dan gambaran tentang elektron dalam atom. 1. Bilangan Kuantum Utama n Bilangan kuantum utama n dalam teori Bohr menunjukkan posisi elektron pada tingkat energi kulit, sedangkan dalam teori kuantum menunjukkan n merupakan tingkat energi orbital. Penyelesaian persamaan schordinger menghasilkan n sebagai bilangan bulat positif dan tidak termasuk nol. n = 1, 2, 3,………. Nilai n merupakan ukuran orbital, semakin besar nilai n maka orbitalnya semakin besar pula. Mengarah ke teori Bohr, Bilangan Kuantum n dapat pula melambangkan kulit elektron. 2. Bilangan Kuantum Azimut l Bilangan kuantum azimut membagi kulit kedalam orbital-orbital yang lebih kecil atau yang dinamakan dengan subkulit. Setiap kulit memiliki nilai bilangan kuantum azimut mulai dari l = 0 sampai l = n-1. Sub kulit dengan l = 1, 2, 3, … , n-1 diberi simbol s, p, d, f, dan seterusnya. Bilangan kuantum azimut menggambarkan bentuk orbital. Pada Atom yang memiliki dua elektron atau lebih, bilangan kuantum azimut juga menyatakan tingkat energi. Pada kulit yang sama, semakin besar nilai l, maka energi pada sub kulit juga akan semakin besar, begitu juga sebaliknya. 3. Bilangan Kuantum Magnetik m Bilangan kuantum magnetik menjelaskan bagaimana peranan orbital di dalam sub kulit. Penentuan nilai m tergantung pada nilai bilangan kuantum azimut l. Jumlah m untuk setiap l dimulai dari m = -1 sampai m = +1. Berikut tabel hubungan antara bilangan kuantum utama, azimut dan magnetik. Bil. Kuantum Utama Bilangan Kuantum AzimutBilangan Kuantum magentikJumlah Orbital0s011p-1 , 0, +132d-2, -1 , 0, +1, +253f-3, -2, -1 , 0, +1, +2, +37 Dari tabel tersebut, dapat kita simpulkan bahwa, subkulit s memiliki 1 orbital, subkulit p memiliki 3 orbital , subkulit d memiliki 5 orbital dan subkulit f memiliki 7 orbital. 4. Bilangan Kuantum Spin s Bilangan kuantum spin s menunjukkan arah putaran eng spin atau rotasi sebuah elektron pada sumbunya. Arah rotasi elektron bisa searah jarum jam atau berlawanan jarum jam. Elektron dalam orbital tidak hanya bergerak disekitar inti, tetapi juga berputar mengelilingi sumbunya sama halnya seperti bumi yang berotasi pada sumbunya pada waktu ia mengelilingi matahari. Arah putaran yang searah jarum jam diberi simbol +1/2 atau ↑ dan arah putaran yang berlawanan jarum jam diberi simbol -1/2 atau ↓. Konfigurasi Elektron Elektron dalam atom tersusun berdasarkan tingkat energinya. Pengaturan posisi elektron berdasarkan tingkat energinya disebut Konfigurasi elektron. Tingkat energi terendah adalah yang paling dekat dengan inti atom. Terdapat dua cara mengkonfigurasikan elektron, yaitu konfigurasi kulit dan konfigurasi sub kulit. namun yang paling sering digunakan terutama di soal-soal adalah konfigurasi elektron sub kulit. A. Konfigurasi Kulit Pengisian elektron dengan menggunakan cara kulit ini dimulai dari kulit yang paling dekat dengan inti atom, yaitu kulit yang memiliki energi paling rendah. Kulit K maks. 2 elektron Kulit L Maks. 8 elektron Kulit M maks. 18 elektron Kulit N maks. 36 elektron Keterangan Aturan yang harus dipahami dalam pengisian elektron per kulit, yaitu Jumlah maksimum elektron pada suatu kulit memenuhi 2n2Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah elektron dimulai dari kulit bagian dalam. Contoh Konfigurasi elektron atom 36Kr nomor atom Kr 36, maka K=2, L= 8, M=18 elektron yang menempati kulit N adalah 36-28 = 8. Dengan demikian, konfigurasi elektronnya adalah K L M N 2 8 18 8 B. Konfigurasi Sub Kulit Elekron Konfigurasi elektron menyatakan bagaimana elektron tersebar diantara orbital-orbital atom. Konfigurasi elektron ini mempertimbangkan 3 asas, yaitu Prinsip Aufbau, Larangan Pauli, dan Kaidah Hund. 1. Pengisian Elektron Prinsip Aufbau Aturan pengisian elektron menurut pandangan aufbau adalah suatu elektron dalam atom harus memilki energi yang terendah. Oleh sebab itu, pengisian elektron harus dimulai dari orbital yang paling rendah menuju ke tingkat energi yang lebih tinggi. Pengisian elektron dalam prinsip ini dapat digambarkan sebagai berikut Pengisian orbital dimulai dari orbital 1s, 2s, 2p,…., dst. Pada gambar diatas, dapat kita lihat bahwa subkulit 3d memiliki energi yang lebih tinggi dibandingkan subkulit 4s. Oleh karena itu, setelah 3p terisi penuh, maka elektron berikutnya akan mengisi subkulit 4s kemudian dilanjut ke 3d. Konfigurasi elektron dari diagram diatas dapat kita susun dengan urutan sebagai berikut 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 7s2 5f14 6d10 7p6 Contoh Konfigurasi elektron 2He 1s2 Keterangan dari 1s2 1 menunjukkan Bilangan kuantum utama s menunjukkan Bilangan kuantum azimut 2 menunjukkan jumlah elektron dalam orbital 2. Larangan Pauli Untuk atom yang memiliki banyak elektron, kita dapat menggunakan prinsip larangan pauli. Prinsip ini mengatakan bahwa tidak ada elektron dalam satu atom yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama. Jika dua elektron dalam satu atom mempunyai nilai n, l, dan m yang sama, maka kedua elektron tersebut harus memiliki nilai s yang berbeda. Sehingga elektron tersebut mempunyai spin yang berlawanan. Contoh Konfigurasi elektron 2He 1s2 karena jumlah elektron He ada 2, sehingga arah panah menuju kebawah, oleh sebab itu arah s dinyatakan dalam -1/2 3. Kaidah Hund Prinsip Kaidah Hiund menjelaskan bagaimana Kecenderungan elektron-elektron dalam orbital suatu sub kulit untuk tidak berpasangan. Elektron-elektron akan berpasangan jika dalam orbital tersebut sudah penuh dan tidak ada yang kosong. Dalam kaidah Hund susunan elektron paling stabil dalam subkulit adalah susunan dengan jumlah spin pararel terbanyak. Contoh 7N Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p5 Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan konfigurasi elektron adalah cara menuliskan urutan ditulis sesuai dengan urutan tingkat energi 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10subkulit dari kulit yang sama dikumpulkan, lalu diikuti subkulit dari kulit berikutnya 1s2 2s2 sp6 3s2 3p6 3d10 4s2. Berikut ini Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahap penulisan konfigurasi elektron adalah 1. Cara menulis urutan subkulit yang benar. subkulit ditulis sesuai dengan urutan tingkat energi 1s2 2s2 2p6…. dari kulit yang sama dikumpulkan, lalu diikuti dengan subkulit dari kulit berikutnya 1s2 2s2 sp6 3s2 3p6 3d10 4s2. 2. Menggunakan konfigurasi elektron gas mulia terlebih dahulu untuk menyingkat konfigurasi elektron agar tidak terlalu panjang. Berikut ini batasan gas mulia yang perlu diperhatikan. Contoh 12Mg = [Ne] 3s2 19K = [Ar] 4s1 3. Perlu diingat bahwa sub kulit d lebih stabil jika orbitalnya penuh penuh 10 elektron atau setengah penuh 5 elektron contoh Konfigurasi elektron menurut Aufbau 24X = Ar 4s2 3d4 tidak stabil 24X = Ar 4s1 3d5 lebih stabil 29Cu =Ar 4s2 3d9 tidak stabil 29Cu = Ar 4s1 3d10 lebih stabil Jadi penulisan yang benar 24X = Ar 4s2 3d5 dan 29Cu = Ar 4s1 3d10. 4. Konfigurasi elektron ion Ion logam bermuatan + terjadi bila atom netral logam melepaskan sejumlah elektron, elektron yang dilepas adalah elektron dari kulit terluar. Contoh Fe = [Ar] 4s2 3d6 Fe3+ = [Ar] 4s0 3d5 melepas dari sbukulit 4s dulu, lalu subkulit 3d sedangkan ion nonlogam bermuatan – bila atom netral non logam mengikat sejumlah elektron. Elektron yang diikat merupakan elektron dari kulit terluar. Contoh Cl = [Ne] 3s2 3p5 Cl- = [Ne] 3s2 3p6 Latihan Soal-soal Struktur Atom bisa KLIK DISINI.
Subkulitd mempunyai nilai l = 2 maka bilangan kuantum magnetiknya = - 2, - 1, 0, + 1, + 2. Angka-angka tersebut melambangkan 5 orbital yang ada pada subkulit d dan demikian seterusnya. 2.1.4 Bilangan kuantum spin (s) “Bilangan kuantum spin (s) merupakan bilangan kuantum yang terlepas dari pengaruh momentum sudut.
25 Mn = [Ar] 4s2 3d5Jadi jwaban 1,2,3n sama dg 3l sama dg 2 krn sub kulit ds sama karenna masih 1 arah semua itu n l s nya sama dari apanya ya? bisa tolong di jelaskan di kertas gak kak ?

Bilangankuantum spin digunakan untuk menyatakan kemana arah rotasi pergerakan suatu elektron. Melalui bilangan ini dapat diketahui pula energi dan bentuk orbital. Bilangan kuantum spin dilambangkan dengan simbol huruf “s”. Bilangan kuantum ini menggambarkan keadaan elektron yang sudah benar-benar kuantum.

Sumber Bilangan kuantum merupakan sebuah bilangan yang memiliki arti atau parameter khusus untuk menjelaskan sebuah keadaan sistem kuantum. Pada awalnya kita mungkin telah mempelajari beberapa teori tentang atom yang sederhana seperti teori John Dalton. Akan tetapi, perkembangan teknologi menyebabkan adanya teori-teori yang baru tentang atom. Sebelumnya kita telah mengetahui tentang teori atom niels bohr yang menyatakan bahwa atom dapat bergerak mengelilingi inti atom pada lintasannya. Namun beberapa tahun kemudian, teori atom terbaru yang biasa disebut dengan teori kuantum lahir setelah ditemukannya teori dualisme partikel-gelombang. Teori kuantum atom memberikan perubahan yang cukup signifikan terhadap model atom. Dalam teori kuantum, atom dimodelkan dalam bentuk bilangan atau biasa disebut dengan bilangan kuantum. Untuk lebih jelasnya mari kita simak lebih lanjut mengenai apa itu bil. kuantum. PendahuluanApa sebenarnya bilangan kuantum?Orbital AtomKonfigurasi ElektronContoh Soal Pendahuluan “Bilangan kuantum merupakan sebuah bilangan yang memiliki arti atau parameter khusus untuk menjelaskan sebuah keadaan sistem kuantum.” Pada awalnya, teori ini dikemukakan oleh fisikawan terkenal yang bernama Erwin Schrödinger dengan teori yang sering disebut dengan teori mekanika kuantum. Model atom yang pertama kali diselesaikan olehnya adalah model atom hidrogen melalui sebuah persamaan gelombang sehingga didapatkan bil. kuantum. Dari bilangan inilah kita dapat mengetahui tentang model dari sebuah atom mulai dari orbital atom yang menggambarkan neutron dan elektron di dalamnya serta perilaku dari atom tersebut. Namun perlu diketahui bahwa, model dari teori kuantum didasari akan ketidakpastian dari posisi elektron. Sebuah elektron tidak seperti planet yang mengitari bintang pada orbitnya. Tetapi, elektron berpindah-pindah sesuai dengan persamaan gelombang sehingga posisi elektron hanya dapat “diprediksi” atau diketahui probabilitasnya. Oleh karena itu, teori mekanika kuantum menghasilkan beberapa probabilitas elektron sehingga dapat diketahui ruang lingkup elektron yang tersebar atau biasa disebut dengan orbital. Apa sebenarnya bilangan kuantum? Pada dasarnya, sebuah bilangan kuantum terdiri atas empat set bilangan yaitu Bilangan kuantum utama nBilangan azimuth lBilangan magnetik mBilangan spin s. Dari keempat set bilangan di atas tersebut, tingkat energi orbital, ukuran, bentuk, probabilitas radial orbital atau bahkan orientasinya juga dapat diketahui. Selain itu, bilangan spin juga dapat mendeskripsikan momentum sudut atau spin elektron dalam sebuah orbital. Untuk lebih detailnya, kita lihat satu persatu dari unsur penyusun bil. kuantum. 1. Bilangan Kuantum Utama n Seperti yang kita ketahui, bilangan kuantum utama mendeskripsikan karakteristik utama yang dilihat dari sebuah atom yaitu tingkatan energi. Semakin besar nilai dari bilangan ini maka semakin besar pula tingkat energi orbital yang dimiliki sebuah atom. Karena sebuah atom memiliki kulit minimal 1, maka bilangan kuantum utama dituliskan dengan bilangan bulat positif 1,2,3,….. 2. Bilangan Kuantum Azimuth l Terdapat bilangan setelah bilangn kuantum utama yang dinamakan dengan bil. kuantum azimuth. Bilangan kuantum azimuth menggambarkan bentuk orbital yang dimiliki oleh atom. Bentuk orbital mengacu pada letak atau subkulit yang mungkin ditempati oleh elektron. Pada penulisannya, bilangan ini dituliskan dengan cara mengurangi bil. kuantum utama dengan satu l = n-1. Apabila sebuah atom memiliki 3 kulit, maka bilangan azimuthnya adalah 2 atau dengan kata lain terdapat 2 subkulit yang mungkin saja elektron berada disitu. 3. Bilangan Kuantum Magnetik m Setelah mengetahui bentuk orbital dengan bilangan azimuth, orientasi dari orbital juga dapat dilihat dengan bi. kuantum magnetik. Orientasi orbital yang dimaksud adalah posisi atau arah dari orbital yang dimiliki oleh sebuah atom. Sebuah orbital memiliki setidaknya plus minus dari nilai bilangan azimuthnya m = ±l. Misalkan sebuah atom memiliki bilangan l = 3 maka bilangan magnetiknya adalah m = -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 atau dengan kata lain atom tersebut bisa saja memiliki 7 jenis orientasi. 4. Bilangan Kuantum Spin s Pada dasarnya, elektron memiliki sebuah identitas intrinsik yang disebut dengan momentum angular atau biasa disebut dengan spin. Identitas ini kemudian dijelaskan oleh sebuah bilangan yang disebut dengan bilangan kuantum spin. Nilai yang dijelaskan hanyalah nilai positif atau negatif dari spin atau biasa dikenal dengan spin up dan spin down. Oleh karena itu, bil. kuantum spin hanya terdiri dari +1/2 dan -1/2. Apabila sebuah bil. kuantum memiliki bilangan spin +1/2 maka elektronnya memiliki orientasi spin up. Dibawah ini adalah contoh tabel bilangan kuantum agar kalian lebih memahami tentang bil. kuantum. Sebelumnya kita mempelajari bahwa orbital merupakan sebuah tempat atau ruang yang mungkin dapat ditempati oleh atom. Agar kalian dapat memahami orbital mari kita lihat gambar di bawah ini. Gambar di atas merupakan salah satu bentuk orbital sebuah atom. Anak panah pada gambar di atas menunjukkan orbital atau ruang yang mungkin ditempati oleh sebuah elektron. Dari gambar di atas kita dapat mengetahui bahwa atom tersebut memiliki dua buah ruang yang mungkin saja ditempati oleh elektron. Sebuah atom memiliki empat jenis subkulit yaitu subkulit s, p, d dan f. Karena sub kulit pada sebuah atom berbeda-beda maka bentuk dari orbital juga berbeda-beda. Berikut merupakan beberapa gambaran dari orbital yang dimiliki oleh sebuah atom. Konfigurasi Elektron Setelah mengetahui tentang bagaimana model atom sesuai teori mekanika kuantum, kita akan membahas mengenai konfigurasi atau penyusunan dari elektron yang berada dalam orbital-orbital atom. Terdapat tiga aturan utama yang menjadi dasar penyusunan elektron di dalam atom. Tiga aturan tersebut adalah 1. Asas Aufbau Asas Aufbau merupakan sebuah aturan penyusunan elektron dimana elektron mengisi pada orbital-orbital dengan tingkat energi yang paling rendah terlebih dahulu. Agar kalian tidak bingung, gambar di bawah merupakan aturan penyusunan sesuai Asas Aufbau. 2. Larangan Pauli Setiap penyusunan elektron dapat mengisi dari tingkat energi orbital paling rendah menuju ke paling tinggi. Namun, Pauli menegaskan bahwa dalam satu atom tidak mungkin terdiri dari dua elektron yang memiliki bilangan kuantum yang sama. Setiap orbital hanya dapat diisi oleh dua jenis elektron yang memiliki spin berlawanan. 3. Kaidah Hund Apabila sebuah elektron mengisi pada tingkat energi orbital yang sama, maka penempatan elektron dimulai dengan mengisi elektron spin up terlebih dahulu pada setiap orbital dimulai dengan tingkat energi yang rendah. Kemudian dilanjutkan dengan pengisian spin down. Konfigurasi elektron juga sering disederhanakan dengan unsur gas mulia seperti pada gambar di atas. Selain itu, anomali pada konfigurasi elektron juga ditemukan seperti pada subkulit d. Pada subkulit d, elektron cenderung mengisi setengah penuh atau terisi sepenuhnya. Oleh karena itu pada konfigurasi atom Cr memiliki konfigurasi 24Cr [Ar] 4s13d5. Contoh Soal Berikut merupakan beberapa contoh soal agar dapat lebih memahami mengenai bil. kuantum Contoh 1 Sebuah elektron memiliki harga suatu bilangan kuantum utama n=5. Tentukanlah masing-masing bil. kuantum yang lainnya? Jawab Nilai n = 5 Nilai l = 0,1,2, dan 3 Nilai m = antara -1 dan +1 Untuk nilai l = 3 maka nilai m = – 3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 Contoh 2 Tentukan konfigurasi elektron dan diagram elektron dari atom unsur 32Ge Jawab 32Ge 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p2 atau [Ar] 4s2 3d10 4p2 Contoh 3 Tentukan konfigurasi elektron dan diagram elektron dari ion 8O2− Jawab 8O2− 1s2 2s2 2p6 atau [He] 2s2 2p6 atau [Ne] sebanyak 2 elektron ditambahkan 2s2 2p4+2 Contoh 4 Tentukanlah bilangan kuantum utama, azimut, dan magnetik yang mungkin bisa jadi dimiliki oleh suatu elektron yang menempati subtingkat energi 4d. Jawab n = 4 dan l = 3. Jika l = 2 maka m = -3-2, -1, 0, +1, +2+3+ Contoh 5 Tentukan bil. kuantum unsur 28Ni Jawab 28Ni = [Ar] 4s2 3d8 Setiaporbital atom memiliki 4 jenis bilangan kuantum,di antaranya : 1. Bilangan kuantum utama (n), 2. Adalah penyusun elektron elektron dalam orbital orbital dalam kulit kulit atom multi elektron,aturan aturan dalam penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital,antara lain : Asas aufbau; - Model atom mekanika kuantum adalah model atom paling modern yang digunakan hingga saat ini. Modelnya berupa atom dengan inti atom dan proton berada ditengah sedangkan elektron mengelilinginya dalam suatu orbital. Dilansir dari Khan Academy, Erwin Schrodingier adalah ilmuan yang mengemukakan model atom mekanika kuantum berdasakan Prinsip Ketidakpastian Heisenberg dan hipotesis dari Louis de atom mekanika kuantum menyatakan bahwa elektron dapat ditemukan berada pada orbital, namun posisinya tidak dapat ditemukan dengan pasti. Perumpamannya adalah balapan mobil, inti atom dan muatan negatif adalah bagian tengah sirkuit dan juga pit stop yang ada di bagian juga Daftar Unsur Kimia Menurut Nomor Atom Sedangkan orbital adalah jalanan melingkar sirkut tersebut, adapun elektron adalah mobil balap yang berada di sirkuit. Posisi mobil tidak dapat ditentukan dengan pasti ada di mana. Namun yang pasti mobil tersebut hanya akan berada di jalanan dan bukan di bangku penonton. Bilangan kuantum pada persamaan gelombang digunakan untuk menentukan kedudukan elektron, bilangan tersebut adalah Bilangan Kuantum Utama n Bilangan kuantum utama menyatakan tingkat energi dari atom tersebut. Tingkat energi dapat dikatakan sebagai jumlah orbital atau jalanan elektron yang dimiliki oleh atom tersebut. Unsurdengan nomor atom 11, konfigurasinya : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 1 - n = 3, berarti periode 3 (kulit M). - elektron valensi (terluar) 3s sebanyak 1 elektron, berarti termasuk golongan IA. 2. Unsur Ga dengan nomor atom 31, konfigurasinya : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 1 - n = 4, berarti perioda 4 (kulit N). bgPz2ZV.
  • kbm0fsa6i9.pages.dev/44
  • kbm0fsa6i9.pages.dev/27
  • kbm0fsa6i9.pages.dev/101
  • kbm0fsa6i9.pages.dev/284
  • kbm0fsa6i9.pages.dev/164
  • kbm0fsa6i9.pages.dev/119
  • kbm0fsa6i9.pages.dev/207
  • kbm0fsa6i9.pages.dev/247
  • elektron elektron di orbital 3d atom 25mn memiliki bilangan kuantum